Thursday, March 2, 2017

Kendari : Hujan Deras Sisertai Angin Kencang



KENDARI - Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Kendari hingga menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan banjir di beberapa permukiman padat penduduk dan ruas jalan utama.

Berdasarkan pantauan dilokasi, pohon tumbang melintang di jalan Abdullah Silondae hingga menimpa salah satu warung makan di depan kantor Golkar Sultra.

Selain itu, pohon tumbang juga menimpa satu unit mobil yang melintas di Jalan Saranani, Kendari. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Pohon tumbang juga nyaris menimpa kamar kos di jalan Lawata Kendari.


Tak hanya itu, angin kencang juga menyebabkan rangka baja dan atap SD Kuncup Pertiwi di Jalan Abunawas, Kendari, roboh. Saat insiden itu, Rabu (1/3/2017) sore, sejumlah siswa berada di dalam kelas seusai latihan polisi cilik.

"Saya kaget sekali, hujan deras dan anginnya kencang, tiba-tiba kayak kabut langsung terdengar pohon tumbang depan kantor Golkar dekat lampu merah. Kabel listrik juga jatuh, mati lampu mi," tutur Nuraini, salah seorang warga yang berdomisili di samping kantor Golkar Sultra, Jalan Abdullah Silondae, Kendari, Kamis (2/3/2017).

Selain pohon tumbang, sejumlah ruas jalan dan permukiman padat penduduk juga terendam banjir. Akibatnya, beberapa kendaraan yang melintas di ruas jalan protokol macet dan petugas lalu lintas terpaksa mengalihkan rute.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendari, Suhardin mengatakan, sejumlah pohon tumbang akibat angin kencang dan beberapa yang sudah tua. Pihaknya bekerja sama dengan dinas kebersihan memotong pohon tumbang hingga malam.

Sementara lokasi banjir hampir merata terjadi di depalan kelurahan yang menjadi langganan banjir.

"Di kota Kendari, pemetaan bencana memang rawan banjir, angin kencang dan juga longsor. Jadi kita kerja sampai malam untuk membersihkan pohon tumbang," ungkap Suhardin, Kamis (2/3/2017).

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih mendata jumlah kerugian akibat musibah banjir dan pohon tumbang. Selain itu, pihaknya masih memantau lokasi pasca musibah banjir dan pohon tumbang.

"Ini banjir akibat kurangnya kesadaran warga Kendari akan pentingnya menjaga lingkungan, banyak yang buang sampah di selokan sehingga air tersumbat mi," ungkapnya.

BPBD Kendari mendata ada ratusan rumah warga yang terendam banjir hingga satu meter, sehingga menyebabkan perabotan rumah tangga dan barang elektronik warga mengalami kerusakan


EmoticonEmoticon