Desa Babakan di kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor membuat sejarah baru.
Sebab, desa ini menggelar pemilihan kepala desa dengan menggunakan
sistem e-voting dan e-verifikasi atau sistem komputer.
Warga telihat antusias mengikuti pilkades dengan sistem e-voting ini. Sejak
Minggu pagi, warga mengantre memenuhi tempat pemungutan suara (TPS).
Silih berganti para pemilih mendatangi TPS yang telah disediakan panitia.
Meskipun baru pertama kali, masyarakat mengaku tidak kesulitan memberikan
hak pilihannya dengan menggunakan sistem elektronik atau komputer.
Apalagi sebelum pemungutan suara dengan menggunakan e-voting, petugas
melakukan verifikasi elektronik e-KTP.
Eddy Muslihat, Camat Ciseeng, mengatakan, sebelum pelaksanaan e-voting
pilkades, panitia maupun aparatur desa sudah melakukan sosialisasi sejak
jauh hari kepada para pemilih.
Ini dilakukan agar warga yang sudah masuk dalam daftar pemilih tetap
pilkades tidak mengalami kesulitan saat memberikan hak suaranya.
''Jadi, saat pelaksanaan tidak ada kendala. Awalnya warga sempat bingung
dengan sistem pemilihan seperti ini. Tapi akhirnya mereka mengerti setelah
panitia memperaktekan cara pemilihan e-voting.''
Pelaksanaan pilkade menggunakan sistem e-voting, lebih cepat, transparan,
dan meminimakan kecurangan serta lebih akuntabel.
Sementara itu, Kepala Program E-Pemilu Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT) Andrari Grahitandaru mejelaskan, Desa Babakan Menjadi
percontohan pemilihan kepala desa dengan sistem e-voting di kabupaten
Bogor.
''Untuk di Kabupaten Bogor ini yang perama,'' tutur Andrari, disela
peninjauan pilkades e-voting di Desa Babakan.
Namun untuk di wilayah lain, lanjut Andrari, BPPT sudah menerapkan
sistem e-voting di 526 pilkades di 9 kabupaten di indonesia. Hasil dari
pilkades menggunakan sistem e-votinge ini hasilnya lebih akurat.
''Masyarakak pun percaya. Waktu itu sempat ada yang menang hanya
selisih 1 suara. Nggak ada ribut, merreka langsung damai,'' ujar dia.
Sebanyak 36 desa dari 26 kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor
melaksanakan pemilihan kepala desa gelombang pertama secara
serentak. Dari 39 desa, hanya satu desa yakni di Desa Babakan yang
melakukan pilkades menggunakan sistem e-voting. Desa-desa lainnya
masih menggunakan sistem manual.
EmoticonEmoticon