Bocah delapan th. asal Australia bikin video menggemparkan. Mengakui sebagai pengikut grup teror ISIS, ia meneror semua warga Negeri Kanguru.
Dalam video itu, bocah bernama Humzeh Sharrouf itu kenakan jaket untuk bom bunuh diri sambil memegang pisau. Sang bapak, Khaled Sharrouf, juga ajukan pertanyaan, " Bagaimana anda membunuh semua warga Australia? "
Dia juga merespons pertanyaan ayahnya dengan memberikan gerakan membunuh orang dengan pisau yang dipegangnya. Sambil lakukan gerakan itu, Humzeh juga meneriakan support serta pujian pada ISIS.
Menyikapi video itu, salah seseorang menteri di Kabinet Australia, Matt Canavan mendeskripsikan aksi itu sebagai bentuk pelecehan pada anak.
" Ini perbuatan tercela, perbuatan sejenis ini layak dikutuk, saya yakin aparat keamanan sudah lihat masalah ini, " sebut Canavan, seperti diambil dari Asia Correspondent,
Kepolisian New South Wales, Australia, menyampaikan kalau pihaknya sudah menginvestigasi video itu. Orang-orang juga disuruh untuk tidaklah terlalu kuatir.
" Tak ada ancaman dengan cara khusus. Level ancaman serangan teroris ke Australia masih tetap pada tingkatan ada peluang serangan, " sebut pernyataan kepolisian.
Bukanlah pertama kalinya Khaled Sharrouf memakai anak-anaknya sebagai fasilitas mengemukakan teror. Pada 2014, video anaknya memegang kepala tentara Suriah yang baru dipenggal memetik kecaman dunia.
Februari lantas, Pemerintah Australia mengambil keputusan untuk melepas kewarganegaraan Khaled. Pasalnya, ia dapat dibuktikan turut dalam organisasi teroris internasional.
Khaled keluar dari Australia pada 2013 lantas satu tahun setelah terlepas dari penjara karna masalah terorisme. Ia terbang ke Suriah untuk berhimpun dengan ISIS.
EmoticonEmoticon