Jalur tengah Brebes dan Tegal sedang direpotkan dengan pembangunan empat flyover dan perbaikan jalan rusak. Hasilnya? Macet di mana-mana. |
Brebes - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
( Kemenpupera ) saat ini tengah membangun empat flayover
jalur tengah Jawa Tengah di kabupaten Brebes dan Tegal.
Dua Flyover yang dibangun di Brebes berlikaso di
Demoleng Kecamatan Ketanggungan dan Kretek,
Kecamatan Paguyangan. Sementara, di Kabupaten Tegal
di Kesambi dan Klonengan, Kecamatan Margasari.
Akibat pembangunan empat jalan layang itu, Satlantas Polres Brebes
dan Tegal melarang truk dengan sumbur roda lebih dari dua melintas
di jalaur tersebut. Namun, larangan tersebut diabadikan sehingga
kemacetan kerap terjadi di jalur tersebut.
Kasatlantas Polres Brebe AKP Arfan Zulkhan Sipayung mengatakan pihaknya
sudah mengusulkan ke Kementrian Perhubungan, Dinas Perhubungan Jateng
dan Ditlantas Polda Jateng, agar jalan nasional kelas I itu hanya boleh di lewati
truk barang dengan maksimal muatan delapan ton.
"Hanya kendaraan barang maksimal delapan ton dan panjang
dimensi sembilan meter yang boleh melintas di jalur tersebut.
Untuk kendaran bermuatan lebih dari itu, kami tegaskan tidak
boleh melintas," ucap Arfan, Kamis 23/02/2017
Selain itu, katadia, pihaknya juga telah memasang
papan pemberitauan agar truk bermuatan lebih dari
delapan ton serta berumbu roda lebih dari dua dilarang melintas.
Papan larangan tersebut dipasang di titik-titik strategis sebelum
memasuki jalur tersebut, misalna di Pejagan Kabupaten Brebes dan
Ajibarang Kabupaten Banyumas.
kendaraan berat dari arah Jakarta yang akan menuju Purokerto dan
Yogya dipastikan akan melihat papan tersebut saat di Pejagan, baik
itu lewat tol maupun jalan arteri pantura. Sehingga,
Kendaraan berat dialihkan ke pantura.
Sementara, kendaraan yang dari arah
Purwokerto dan Jogja akan dialuhkan ke jalur
selaan melalui Ajibarang, Banyumas.
"Kami melaksanakan rekayasa lalu lintas tersebut
agar pembangunan flyover,perbaikan jalan di jalur
nasional itu dapat berjalan dengan lancar dan sesuai
target," dia menbahkan.
Ia juga mengaku bekerja sama Salantar
Polres Tegal telah menempatkan petugas piket
yang mengatur rekayasa lalulintas buka tutup jikga
terjadi kemacetan akibat proyek flayover dan perbaikan jalan.
"Ada pembangunan proyek flyover yang masuk
wilayah hukum Polres Tegal dan Polres Brebes.
Selain itu, adanya perbaikan jalan ambles di Ciregol
dan jalan berlubang di beberapa titik. sehingga, pengemudi
diharapkan selalu waspada dan hati-hati," kata Arfan.
Berdasarkan pantauan, perbaikan jalan dilakukan
di sejumlah titik. Di antaranya di Desa Tonjong,
Kecamatan Tonjong, Brebes dan Desa Prupuk Selatan,
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
Jalan tersebut sebelumnya rusak parah.
Di sisi lain, meskipun sudah ada larangan,
truk bersumbu roda lebih dari dua tetap melintas
di jalan nasional tersebut.Akibatnya, tidak jarang
terjadi kemacetan di jalur tersebut.
"Ada proyek flyover, ada proyek perbaikan jalan. Sehingga,
kendaraan melaju satu - stau. Eh truk besar masuk melintas
jadinya kan macet," kata Adi Nugroho (30),
seorang warga Kecamatan Bumiayu, Brebes,
yang setiap hari melintas di jalur tersebut.
Ia mengatakan pernah berpapasan dengan
truk besar yang terperosok di jalan yang tengah
diperbaiki atau dicor. Sehinggam ia mengambil
jalan pintas lain dari Tegal menuju kediamanya.
EmoticonEmoticon